Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Metro: Dishub Sebut Rekayasa Simpang Santa Tak Berhasil, Wali Kota Minta Warga Depok Tak Terpancing Isu Medsos

image-gnews
Arus lalu lintas di Simpang Santa usai beton penutup dibongkar Dinas Perhubungan DKI, Selasa, 18 April 2023. TEMPO/Ami Heppy
Arus lalu lintas di Simpang Santa usai beton penutup dibongkar Dinas Perhubungan DKI, Selasa, 18 April 2023. TEMPO/Ami Heppy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Minggu pagi dimulai dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghentikan uji coba rekayasa lalu lintas Simpang Santa yang dianggap  tak berhasil. Pakar transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jakarta Revy Petragradia menilai kajian itu tidak dilakukan dengan baik sehingga memberikan kesan Pemprov DKI kurang baik dalam perencanaan. 

Berita kedua soal Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta warganya tidak terpancing isu di media sosial. Dia mengatakan pada saat ini Depok sedang bersolek sehingga banyak orang pengin menggoda Depok dan warga Depok. 

Berita ketiga tentang kondisi arus lalu lintas di Simpang Ciawi Puncak yang mulai padat pada hari pertama Lebaran 2023. Polsek Ciawi Bogor melaporkan volume kendaraan meningkat signifikan mulai Sabtu siang.

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Minggu, 23 April 2023:  

1. Dishub DKI Sebut Rekayasa Lalin di Simpang Santa Tak Berhasil, Pakar: Bisa Beri Kesan Kurang Baik ke Masyarakat

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Simpang Santa, Jakarta Selatan tidak memberikan hasil yang baik. Karena itulah, dia menyetop uji coba tersebut. 

"Kita lihat ini kan, kami rilis 5 April bahwa di sana akan ada penataan, tapi seiring berjalannya waktu, ternyata di sana kurang memadai unjuk kerja lalu lintas secara kawasan maupun jaringan," ujarnya saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis, 20 April 2023.

Sebelumnya, Dishub DKI menggelar uji coba rekayasa lalin di kawasan simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo-Jalan Tendean (Simpang Santa). Pemprov DKI juga mengaspal trotoar di dekat Simpang Santa menjadi jalan raya. Tujuannya guna mengurai kemacetan. 

Akan tetapi, arus lalu lintas di sekitarnya menjadi kacau. Beberapa warganet mengeluhkan rekayasa lalin dari Dishub DKI hanya memindahkan titik kemacetan. 

"Uji coba tidak diperpanjang. Itu wujud tanggung jawab saya," kata Syafrin.

3 langkah Dishub DKI atasi masalah

Dishub DKI, lanjut dia, akan segera membuka beton pembatas dan mengembalikan arus lalu lintas semula sembari melakukan perbaikan. Selain itu, Syafrin menetapkan tiga tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. 

Pertama, memperbaiki pengaturan lalu lintas. "Pejalan kaki nantinya akan mendapatkan kesempatan pada saat lampu hijau itu, kemudian mereka bisa menyeberang," kata dia.

"Dari kami Dishub terkait pemasangan pelican crossing misalnya, jika teman-teman lihat, kami mengoptimalkan traffic light yang ada di sana untuk kemudian diubah menjadi pelican crossing. Setelah ini dikembalikan semula barang yang sama di-set kembali menjadi traffic light," lanjutnya.

Kedua, mengembalikan layanan rute bus Transjakarta. Menurut Syafrin, bus rute Blok M-UI (Koridor 9H) akan kembali masuk ke Jalan Tendean dari Jalan Wijaya 1, seperti sebelum dilakukan uji coba rekayasa lalin di kawasan Simpang Santa.

"Ketiga, kami bersama-bersama dengan teman-teman dari Dirlantas Polda Metro Jaya akan melakukan penataan parkir, baik itu di Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Senopati, dan Jalan Suryo," ujarnya.

Pakar Transportasi MTI: beri kesan kurang baik dalam perencanaan dan penerapan

Pakar transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jakarta Revy Petragradia menilai kajian rekayasa Simpang Santa belum dilakukan secara baik. Akibatnya, penerapan rekayasa lalu lintas itu tidak maksimal.

“Kita paham dari Pemprov DKI rekayasa itu untuk melancarkan. Namun, pada kenyataannya minimnya sosialisasi kemudian juga rekayasa yang mungkin secara kajian belum dilakukan secara baik. Sehingga membuat masyarakat menjadi kebingungan,” kata Revy saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 April 2023.

Revy menyoroti pemberlakuan rekayasa pada momen Ramadan tidak tepat. Ada juga pemberlakuan buka tutup yang tidak sesuai atau sudah ditutup dibuka kembali. Kemudian, ditutup lagi.

“Rekayasanya pada saat bulan Ramadan, di mana rata-rata pergerakan kendaraan di bulan Ramadan cukup tinggi. Rata-rata orang menggunakan kendaraan pribadi sehingga hasil yang terkesan kontra produktif diputuskan ditutup kembali,” tuturnya.

Menurutnya hal itu memberikan kesan Pemprov DKI kurang baik dalam perencanaan maupun penerapannya. “Nah ini juga memberikan kesan tidak baik ke masyarakat bahwa rekayasa atau kebijakan yang dilakukan Pemprov ini terkesan tidak ada perencanaannya tidak banya berdasarkan trial and error,” tuturnya.

Dia memberi contoh soal pembatas besi di Simpang Santa, yang kemudian dicabut lagi, namun masyarakat tidak boleh putar melewatinya. Hal itu membuat masyarakat semakin kebingungan dan menilai pemerintah tidak tegas.

“Akhirnya masyarakat melakukan hal-hal yang akhirnya berseberangan dengan kebijakan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Revy mendukung rencana Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang akan mengumpulkan beberapa pengampu kebijakan yang terlibat dalam pengelolaan lalu lintas di Simpang Santa, terutama kepolisian. “Menurut saya ini hal yang baik untuk dilaksanakan agar kebijakan-kebijakan yang terkait dengan lalu lintas ini ke depannya bisa dilaksanakan secara baik,” katanya.

Selanjutnya Wali Kota Depok minta warga tak terpancing isu medsos...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

3 jam lalu

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.


Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

19 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.


Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.


Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

1 hari lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.


Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

1 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Soal Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris : Emang Gue Pikirin

Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi santai dan memilih menyelesaikan janji kampanye ketimbang memikirkan isu dorongan pencalonan dirinya maju dalam Pilgub 2024 Jawa Barat.


7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

1 hari lalu

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut menyelidiki kasus kecelakaan bus wisata Trans Putera Fajar yang bermuatan 53 siswa SMK Lingga Kencana di Terminal Subang, Minggu (12/5).
7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.


15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

1 hari lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
15 Kecelakaan Bus Rombongan Siswa 2 Tahun Terakhir, Terbaru Tragedi SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus berpenumpang rombongan siswa dalam 2 tahun terakhir sering terjadi. Terakhir musibah siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang.


Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

1 hari lalu

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.


Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.


Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

2 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.